This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 18 Maret 2012

Ongkos & Penerimaan


Pada kurva permintaan yang inelastic penerimaan R1 = P1 x Q1 = a + b, sedangkan R2 = P2 x Q2 = b + c. perhatikan secara grafis a = b tapi a > c, artinya R1 > R2. Dengan demikian penerimaan akan mengecil bila perusahaan menurunkan harga jual produknya, meskipun karenanya jumlah permintaan bertambah. Pada kurva permintaan yang bersitaf elastis, R1 = P1 x Q1 = ruang garis panah a, sedangkan R2 = P2 x Q2 = ruang garis panah b. secara grafis P1P2 < Q1Q2, artinya R1 < R2 dengan demikian penerimaan akan semakin membesar bila perusahaan menurunkan harga jual barang yang memiliki drajat elastisitas yang bersifat elastis.

Selain berhubungan dengan derajat elastisitas permintaan, besar kecilnya penerimaan juga bergantung pada jenis barang yang dijual perusahaan. Apabila jenis barang yang dihasilkan dan dijual direferensikan konsumen sebagai barang normal, maka penerimaan bergantung pada kondisi derajat elastisitas permintaan. Sedangkan apabila jenis barang yang dijual yang direferensikan konsumen sebagai barang inferior maka bagi perusahaan menurunkan harga jual tidak akan menambah penerimaan, karena konsumen tidak akan menaikkan penerimaan barang inferior meskipun harganya turun. Misalkan sewaktu di P1 = 100 -> Qd = 100 -> R = 10.000. bila P2 = 50, maka Q2 = 100 -> R = 50.000, sementara 50.000 lagi digunakan untuk membeli barang normal atau disimpan saja.

Sumber : Putong, Iskandar.2010. Ekonomi pengantar mikro dan makro
Edisi : 4.Jakarta : mitra wacana media

Ongkos & Penerimaan


Contoh 1:
Misalkan diketahui fungsi penerimaan barang X, barang Y dan barang Z dari perusahaan ABC masing-masing adalah sebagai berikut :
Qx = 10 -0,5 P
Qy = 40 -3 P
Qz = 0 -5 P
Berdasarkan info tersebut, tentukanlah berapakah harga jual dari masing-masing barang X, Y dan Z agar penerimaan perusahaan ABC dari masing-masing penjualannya maksimum.
Jawabannya tentu saja adalah menentukan terlebih dahulu masing-masing formula penerimaan lalu cari turunan pertama dari masing-masing penerimaan tersebut terhadap masing-masing harganya sebagai berikut :
Sumber : Putong, Iskandar.2010. Ekonomi pengantar mikro dan makro
Edisi : 4.Jakarta : mitra wacana media

Ongkos & Penerimaan


Dari berdasarkan rumusan penerimaan diatas, secara matematis dapat ditentukan pada tingkat harga berapa penerimaan akan maksimum dengan cara menentukan nilai turunan pertama dari penerimaan terhadap harga sebagai berikut :
Dengan demikian penerimaan terbesar bagi perusahaan yang permintaan produknya sebanyak 20 unit (k) dengan margin penjualan terhadap harga (  ) sebesar 2 adalah pada tingkat harga sebesar 5. Bila kurang atau lebih dari itu maka perusahaan akan mengalami penurunan penerimaan.

Sumber : Putong, Iskandar.2010. Ekonomi pengantar mikro dan makro
Edisi : 4.Jakarta : mitra wacana media

Ongkos & Penerimaan


Itulah sebabnya perusahaan harus pintar-pintar membaca selera konsumen, karena bila tidak memahaminya akan membahayakan kelangsungan hidup perusahaan. Misalkan saat ini persaingan penyedia jasa telekomunikasi porsel luar biasa hebatnya. Handphone sekarang haruslah layar warna + polyphonic + kamera + mms. Hp yang tidak memiliki fitur seperti itu cenderung menjadi Hp inferior, sehingga meskipun harga jualnya diturunkan relative tidak akan meningkatkan permintaan, akibatnya tentu saja penerimaan perusahaan dari produk jenis ini tidak akan bertambah.
Secarateoritiskarena R = P x Q, makasehubungandengantingkatpermintaan yang terjadidenganmenganut hokum permintaanmaka :
Qd = f(P) -> R = P x Qd atau bila fungsi invers dari permintaan,
Pd = f(Q) -> R = Pd x Q
Qd = k-mP -> Pd = k/m – l/m Q dimana :
Qd = Kuantitatif permintaan, Pd = harga barang yang diminta
M = slope, i/m = gradien
Dengan demikian besarnya penerimaan sehubungan dengan kondisi ini adalah :
Q = f(P) -> R = (k-mP)P -> kP-mP2
P = f(Q) -> R = Q(k-l/m Q) -> kQ-Q2/m
Misal : Qd=20-2P -> Pd = 10- 1/2Q
Bila P = 5, maka Q = 10
Q=f(P) -> R=20x5-2(5)2 =100-2(25) = 100 -50 = 50
P=f(Q) -> R=10x10-[(10)2/2]=100-100/2=100-50=50
Tentu saja R=50 ini bisa dengan mudah didapat dengan cara PxQ=5x10=50

Sumber : Putong, Iskandar.2010. Ekonomi pengantar mikro dan makro
Edisi : 4.Jakarta : mitra wacana media