This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 06 Januari 2013

Tema dan judul karangan menarik


MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL KARANGAN YANG MENARIK

Topik yang baik
Syarat topik yang baik bisa ditinjau dari 2 segi, yaitu :

1.    Bagi penulis, topik yang baik yaitu berbasis pada kompetensi penulisnya yaitu sesuai dengan :
  •      Bidang keahlian.
  •      Bidang studi yang didalami.
  •    Pengalaman penulis: pengalaman kerja, praktik dilapangan, penelitian, partisipasi dalam suatu kegiatan ilmiah.
  •       Bidang kerja atau profesi.
  •       Karakter penulis (baik, cerdas, inovatif, kreatif).
  •       Temuan yang pernah diteliti.
  •       Kualifikasi pengalaman: nasional, internasional.
  •       Kemampuan memenuhi tuntutan masyarakat pembacanya.
  •       Kemampuan memenuhi target kebutuhan segmen pembacanya, dan
  •      Temuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan pembacanya.

2.    bagi pembaca, topik itu baik jika layak dibaca. Artinya, topik tersebut dapat mengembangkan kompetensi pembacanya, yaitu sesuai dengan: 
  •        Tuntutan pembaca untuk mencapai target informasi yang diharapkan.
  •         Upaya pembaca untuk meningkatkan kecerdasan, kompetensi pengembangan akademik dan profesi.
  •         Ilmu pengetahuan dan teknologi yang ditekuni pembacanya.
  •         Pengembangan dan peningkatan karier dan profesinya.
  •         Upaya mempertajam dan memperhalus rasa kemanusiaan.
  •         Upaya mempertajam dan memperhalus daya nalarnya.
  •         Sesuai dengan kebutuhan informasi iptek yang diperlukan, dan sebagainya.

Namun, jika ditinjau secara umum syarat topik yang baik yaitu:

1.    Menarik untuk ditulis dan dibaca.
Topik yang menarik bagi penulis akan meningkatkan kegairahan dalam mengembangkan penulisannya, dan bagi pembaca akan mengundang minat untuk membacanya.

2.    Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah.
Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai teori-teori (data sekunder), data di lapangan (data primer). Selain itu, penulis juga harus menguasai waktu, biaya, metode pembahasan, bahasa yang digunakan, dan bidang ilmu.
 
Pembatasan Topik

Pembatasan sebuah topik mencangkup konsep, variabel, data, lokasi atau lembaga dan waktu pengumpulan data. Topik yang terlalu luas menghasilkan tulisan yang dangkal, tidak mendalam, dan tidak tuntas. Selain itu, pembahasan menjadi tidak fokus pada masalah utama yang ditulis atau dibaca. Akibatnya, pembahasan menjadi panjang, namun tidak berisi. Sebaliknya, topik yang terlalu sempit menghasilkan tulisan yang tidak (kurang) bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karangan menjadi sulit dikembangkan, tidak menarik untuk dibahas ataupun dibaca.Maka dari itu, pembahasan topik dilakukan secara cermat, sesuai dengan kemampuan, tenaga, waktu, tempat, dan kelayakan yang dapat terima oleh pembacanya.
1. fungsi pembatasan topik
       Pembatasan memungkinkan penulis untuk menulis dengan penuh keyakinan dan kepercayaan, karena topik itu benar-benar diketahuinya.
        b.Pembatasan dan penyempitan topik akan memungkinkan penulis untuk mengadakan penelitian yang lebih intensif mengenai masalahnya. Dengan pembatasan itu penulis akan lebih mudah memilih hal-hal yang akan dikembangkan.

2.  Cara membatasi Topik
a.   Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral.
b.   Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi.
c.    Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih.
d.   Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak.

B. TEMA

a. Definisi

       Tema berasal dari bahasa Yunani “thithenai”, berarti sesuatu yang telah diuraikan atau sesuatu yang telah ditempatkan. Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya. Dalam karang mengarang, tema adalah pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun. Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan. Tema ini yang akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan oleh penulis.
          Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran dalam membuat suatu tulisan. Di setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah tema, karena dalam sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat. Dalam menulis cerpen,puisi,novel,karya tulis, dan berbagai macam jenis tulisan haruslah memiliki sebuah tema. Jadi jika diandaikan seperti sebuah rumah, tema adalah atapnya. Tema juga hal yang paling utama dilihat oleh para pembaca sebuah tulisan. Jika temanya menarik, maka akan memberikan nilai lebih pada tulisan tersebut
          Tema juga merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau novel.Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri dari pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya.Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa tema sebagai satu gagasan, fikiran atau persoalan utama yang mendasari sesebuah karya sastera dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit). Tema dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca.

b. Sumber Tema
Sumber Tema dapat berupa:
1.    Pengalaman
2.    Penelitian atau pengamatan
3.    Pendapatan atau keyakinan
4.    Daya khayal atau imajinasi (khusus karangan fiksi)

c. Tema yang baik
          1. Tema menarik perhatian penulis.
Tema yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
2. Tema dikenal/diketahui dengan baik.
Maksudnya bahwa sekurang-kurangnya prinsip-prinsip ilmiah diketahui oleh penulis. Berdasarkan prinsip ilmiah yang diketahuinya, penulis akan berusaha sekuat tenaga mencari data melalui penelitian, observasi, wawancara, dan sebagainya sehingga pengetahuannya mengenai masalah itu bertambah dalam. Dalam keadaan demikian, disertai pengetahuan teknis ilmiah dan teori ilmiah yang dikuasainya sebagai latar belakang masalah tadi, maka ia sanggup menguraikan tema itu sebaik-baiknya.
3. Bahan-bahannya dapat diperoleh.
Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.
4. Tema dibatasi ruang lingkupnya.
Tema yang terlampau umum dan luas yang mungkin belum cukup kemampuannya untuk menggarapnya akan lebih bijaksana kalau dibatasi ruang lingkupnya.

C. JUDUL

a. Definisi

Judul adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersipat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan.   Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan.
Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul tidak harus sama dengan topik. Jika topik sekaligus menjadi judul, biasanya karangan akan bersifat umum dan ruang lingkupnya sangat luas. Judul dibuat setelah selesai menggarap tema, shingga bisa terjamin bahwa judul itu cocok dengan temanya. Sebuah judul yang baik akan merangsang perhatian pembaca dan akan cocok dengan temanya.
Judul hanya menyebut ciri-ciri yang utama atau yang terpenting dari karya itu, sehingga pembaca sudah dapat membayangkan apa yang akan diuraikan dalam karya itu. Ada judul yang mengungkapkan maksud pengarang, misalnya dalam sebuah laporan eksposisi, contohnya : “Suatu Penelitian tentang Korelasi antara Kejahatan Anak-anak dan Tempat Kediaman yang Tidak Memadai

b. Judul yang baik

1.    Harus relevan, yaitu harus mempunyai pertalian dengan temanya, atau ada pertalian dengan beberapa bagian penting dari tema tersebut. 
2.    Harus provokatif, yaitu harus menarik dengan sedemikian rupa sehingga menimbulkan keinginan tahu dari tiap pembaca terhadap isi buku atau karangan. 
3.    Harus singkat, yaitu tidak boleh mengambil bentuk kalimat atau frasa yang panjang, tetapi harus berbentuk kata atau rangklaian kata yang singkat. Usahakan judul tidak lebih dari lima kata. Jika pengarang tidak dapat menghindakna dari judul yang panjang (terpaksa), maka dapat menemouh jalan keluar dengan menciptakan judul utama yang singkat, tetapi judul tambahan yang panjang.

 c. Ciri – ciri
       a. Harus berbentuk frasa
       b. Tanpa adanya singkatan atau akronim
       c. Awalan kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan konjungsi
       d. Tanpa tanda baca di akhir judul
       e. Menarik perhatian
       f. Logis
       g. Sesuai dengan isi
       h. Judul harus asli, relevan, proaktif, dan singkat.

Kesimpulan
            Dengan mementukan tema dan topik secara baik maka akan menghasilkan sebuah karangan yang baik pula dan menarik orang untuk membacanya . Ditambah dengan Judul yang mengesankan dan membuat orang penasaran ingin membaca menjadi nilai tambah bagi sebuah karangan tersebut. Menentukan Judul yang tepat harus di dasarkan terhadap apa tema dan topiknya jangan sampai bertentangan apa lagi melenceng jauh dari kaidah – kaidah yang udah di tenteuka dalam perumusan sebuah karangan tersebut.
Menentukan sebuah topik , tema dan judul yang tepat wajib hukumnya bagi semua orang dalam pembuatan sebuah karangan tertulis karena membantu dalam penulisannya agar tertata daan sesuai yang diinginkan dari awal penulisannya . Topik yang baik harus Menarik untuk ditulis dan dibaca serta Dikuasai dengan baik oleh penulis minimal prinsip-prinsip ilmiah. Sedangkan tema yang baik adalah  Tema menarik perhatian penulis, Tema dikenal/diketahui dengan baik , Bahan-bahannya dapat diperoleh, Tema dibatasi ruang lingkupnya. Dan judul yang baik adalah  Harus relevan , Harus provokatif, Harus singkat.

http://novatyas.blogspot.com/2011/11/tema-topik-dan-judul.html
yukfuk.wordpress.com/2010/04/22/topik-tema-judul/


K-Pop melanda Indonesia


K-Pop atau Korean Pop adalah jenis musik yang paling populer saat ini yang berasal dari Korea Selatan atau Negeri Ginseng. K-Pop bukan lagi hanya milik orang Korea saja, namun K-Pop kini sudah merambah ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia K-Pop mulai berkembang pesat menjelang akhir 2010. Kini musik K-Pop sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari penggemar musik K-Pop di Indonesia.

Bahkan akibat demam musik K-Pop, kini muncul Boyband dan Girl Band yang menirukan gaya dan musik K-Pop. Beberapa Boyband yang sudah terkenal di Indonesia seperti Super Nine Boys, Smash, XO Nine, Max5 dll. Sementara untuk Girl Band ada Cherry Belle, 7 Icon, Kilau, 5 Bidadari, G String dan masih banyak lagi yang lain. Sebenarnya masih banyak lagi Boyband dan Girlband Indonesia yang muncul akibat pengaruh K-Pop.
Bahkan banyak yang beranggapan bahwa Boyband dan Girlband Indonesia terlalu meniru gaya K-Pop! Apakah ini akibat dari begitu kuatnya pengaruh musik K-Pop atau bukan, namun sepintas memang tidak bisa dipungkiri. Bahkan Ayu Ting Ting yang notabene adalah seorang penyanyi dangdut kini tiba-tiba menyisipkan gaya-gaya Korean Pop pada musiknya.




Sebelumnya yang perlu menjadi catatan penting kenapa kemudian gaya bermusik K-Pop sendiri banyak digemari dan bahkan dijadikan patokan oleh selebriti Indonesia, antara lain yaitu :
1.    Penduduk Indonesia memiliki budaya ‘latah’ yang tidak bisa dihindarkan untuk kita akui. Kesuksesan satu warnet akan memberikan peluang usaha untuk ratusan warnet yang baru. Begitu juga kesuksesan musik K-Pop akan membuat para pakar industri menampilkan hal yang serupa untuk mendapatkan keuntungan. Seperti kemunculan boyband Smash, S9B dan sebagainya. Lebih lagi media hiburan saat ini sangat memberikan pengaruh dengan munculnya program musik di setiap harinya. (Majalah Asian look, halaman 66, Volume 14).

2.    Kemajuan teknologi yang tidak memberikan batasan jarak. Sehingga bisa melihat langsung seperti apa perkembangan musik K-Pop yang selalu gencar bermain di dunia maya, lebih lagi dengan keuntungan aliran musik K-Pop banyak pula artis-artis dari Indonesia yang kemudian menyuguhkan musik yang sama, sehingga masyarakat terus disuguhkan pada satu aliran musik. ( Majalah Asian Hits, hal 14, Volume 4, Suka Bigbag gara-gara Heaven).

Demam K-Pop juga dapat dari lihat dari antusiasnya masyarakat Indonesia dengan konser boyband asal Korea Selatan, Super Junior. Super Junior yang lebih akrab dipanggil Suju ini berhasil membuat para remaja atau ELF Indonesia seperti orang yang tidak terkontrol. Demi menonton konser Suju banyak ELF yang rela melalukan apapun seperti, menjual handphone, menginap ditempat pembelian tiket bahkan banyak ELF putri pingsan saat mengantri pembelian tiket tersebut.
Entah kenapa Indonesia hanya sekedar ikut-ikut atau memang merupakan sebuah trend baru. Sehingga saat ini K-Pop sangat tengah diminati atau digandrungi oleh masyarakat Indonesia.
Kalau melihat pengaruh musik Korea yang begitu pesat, saya jadi bertanya dalam hati, apakah orang Indonesia hanya bisa meniru gaya orang lain? Kenapa anak muda Indonesia tidak bisa membuat musik yang bisa membius orang lain, sepeti Korean Pop! Padahal kalau dilihat dari talenta, Indonesia juga tidak kalah bagusnya di bandingkan dengan musik Korea asli. Saya berharapnya, bahwa suatu saat nanti musik Indonesia bisa melebihi kepopuleran musik korea.

referensi :
 
http://kunjungime.blogspot.com/2012/03/demam-k-pop-melanda-indonesia-kini.html