This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 15 Oktober 2012

MAKANAN TRADISIONAL BETAWI (KERAK TELOR)

 Tulisan (SoftSkill)

Berbicara mengenai kuliner khas Betawi  yang tentunya makanan yang dari asal saya saya di lahirkan yaitu daerah Betawi tentunya hhee. Sebagai warga betawi tentu tidak akan terlewat dengan sebuah makanan tradisional betawi yang  diberi nama kerak telor. Makanan yang mungkin namanya diambil dari rupanya yang sedikit gosong ini konon sudah ada ketika Jakarta masih bernama Batavia. Waktu itu di Batavia masih banyak ditumbuhi pohon kelapa yang sebagian dimanfaatkan oleh penduduk untuk berbagai macam keperluan. Salah satu diantaranya adalah dengan memarut daging buahnya lalu mencampurnya dengan ketan, telur ayam dan beberapa bumbu masakan kemudian dimasak sedemikian rupa sehingga penganan yang disebut kerak telor.



Namun seiring dengan perkembangan zaman, makanan yang dahulu selalu disajikan pada saat ada hajatan besar orang Betawi ini mulai terpinggirkan oleh makanan cepat saji ala barat dan makanan yang berasal dari daerah lain. Kerak telor di daerah Jakarta hanya dapat dijumpai di beberapa tempat saja, seperti: obyek wisata Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta selatan; Hutan Kota Srengseng, Jakarta Barat; Pekan Raya Jakarta yang selalu hadir dalam perayaan hari ulang tahun kota Jakarta selalu menjadi dambaan bagi orang betawi yang untuk bernostalgia dengan makanan dari khas nya warga betawi ini  selain itu juga ada di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat; dan beberapa tempat lainnya di Jakarta Timur, Jakarta Utara, dan daerah sekitar perbatasan Jakarta dan Bogor (Citayam, Bojong).

Ironisnya lagi, pembuat kerak telor pun sudah tidak didominasi oleh orang Betawi asli, melainkan orang Sunda yang berasal dari daerah Bogor, Garut, dan Bandung. Hal ini terlihat ketika ada Pekan Raya Jakarta atau yang kini berganti nama menjadi Jakarta Fair Kemayoran yang diselenggarakan satu tahun sekali. Dari ratusan penjual kerak telor yang ada di tempat itu mayoritasnya adalah orang Sunda, sedangkan orang Betawi asli hanya berjumlah puluhan saja. Faktor utama penyebabnya adalah keengganan generasi muda Betawi untuk belajar atau mewarisi keahlian membuat kerak telor dari generasi pendahulunya.

Ayo bagi para generasi muda khusunye warga betawi ni , jangan pernah melupakan masakan daerah sendiri , coba deh buka usaha atau apa yang bisa membuat kerak telor yang enak ini kembali disukai masyarakat khususnye warga betawi dengan berbagai varian yang sedikit berbeda untuk meningkatkan daya jual yang tinggi ..

sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kerak_telor 

Minggu, 14 Oktober 2012

SIKAP GENERASI MUDA UNTUK MELESTARIKAN BAHASA INDONESIA

Tugas 1 SoftSkill (Bahasa Indonesia)


Pada artikel kali ini berkaitan dengan tugas saya yaitu Bagaimana sikap generasi muda dalam melestarikan bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Karena itu wajib hukumnya bagi warga Negara Indonesia untuk merawat dan melestarikannya. Tidak hanya dipakai dalam menyusun naskah pidato atau naskah undang-undang saja namun seharusnya bahasa Indonesia dipakai dalam segala hal oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dewasa ini, bahasa Indonesia mulai ditinggalkan si empunya. Maraknya bahasa gaul atau bahasa modern yang kini menyebar luas di kalangan pemuda-pemudi Indonesia tampaknya telah menggeser kedudukan bahasa Indonesia di mata mereka. Kini mereka tidak lagi bersemangat untuk mempelajari bahasa nasional kita seperti halnya semangat pemuda sebelum kemerdekaan. Dahulu, pemuda-dan pemudi Indonesia begitu kerasnya berjuang mempersatukan Indonesia hingga pada akhirnya tercetuslah sumpah yang sangat terkenal yakni sumpah pemuda. Isi sumpah tersebut di antaranya adalah seluruh pemuda Indonesia bersumpah untuk menjunjung suatu bahasa yang akan mempersatukan bangsa Indonesia, bahasa yang akan menjadi bahasa seluruh warga Negara Indonesia, bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, saya akan mencoba untuk memberikan motivasi dan alasan bagi seluruh warga Indonesia untuk kembali mencintai dan bangga akan bahasa Indonesia. Motivasi dan alasan tersebut ada lima yakni:

  • *        Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
  • *        Bahasa Indonesia adalah bahasa yang mudah.
  • *        Bahasa Indonesia adalah bahasa yang unik.
  • *        Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat kaya.
  • *        Bahasa Indonesia mulai dipelajari bangsa lain.
Pada motivasi dan Alasan tersebut, kita sebagai generasi muda adalah melestarikan bahasa kita sendiri bahasa indonesia. Dengan membiasakan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dan mengajarkan  kepada adik-adik kita yang lebih muda untuk lebih sering menggunakan bahasa Indonesia. Jangan sampai bahasa Indonesia kita ini tertindas oleh bahasa-bahasa lainnya.

Contoh kasus dalam menggunakan bahasa Indonesia yang tidak baik seperti ;

-    Generasi muda zaman sekarang banyak yang sering mengetik status atau apalah di jarring social, sms, ataupun lainnya , seperti “ MET PAGIE CEMUA NYA” atau dalam bahasa sms “GI PA QMU” seharusnya dalam tulisan sperti di atas “SELAMAT PAGI SEMUANYA” atau “LAGI APA KAMU” . padahal tidak semua orang mengerti apa yang mereka tulis seperti itu.

Sangat ironis memang, generasi muda zaman sekarang seolah sudah tidak berminat lagi untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, yang mana pada dasarnya adalah bahasa nasional Negara kita ini. Rasa nasionalis memang harus kita pupukan sedini mungkin terhadap generasi kita, terutama dalam masalah bahasa, karena belakangan banyak bahasa-bahasa yang dibuat-buat yang tidak jelas apa tujuannya. Contoh kecilnya yang lagi marak sekarang adalah bahasa-bahasa alay. Sebenarnya pada dasarnya bahasa alay adalah bahasa Indonesia, namun banyak yang dirubah baik dari segi pengucapan dan tulisannya.

Mudah-mudahan para generasi muda kita ini sekarang sadar akan itu semua, karna kalau bukan para generasi muda ini yang menerapkan bahasa Indonesia dengan baik, siapa lagi kan kalau bukan kita -kita ini sebagai penerus bangsa , maka dari itu generasi muda harus menanamkan rasa nasionalisme dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. sebagai contoh untuk para adik-adik kita yang masih TK, SD, SMP bahkan dikalangan orang- orang dewasa sekalipun.
semoga bermanfaat atas artikel yang saya buat ya !!!

Sumber :













Kamis, 04 Oktober 2012

Interaksi Manusia dan Komputer dengan Prinsip Usability


Interaksi Manusia & Komputer
Prinsip Usability




Pengertian Usability :

Usability dari kata usable berarti dapat digunakan dengan baik. Berhubungan dengan perangkat lunak, usability dapat dianalogikan sebagai bagaimana membentuk tingkat kenyamanan pemakain dari sisi pengguna, bukan dari sisi programmer. Sedangkan menurut ISO (International Standart Organization) Usability di definisikan sebagai "effectiveness, efficiency and satisfaction with which a specified set of user can achieve a specified set of task in a particular environment".


Prinsip Usability :

Menurut Alan Dix, selain ke lima faktor diatas yang digunakan untuk menentukan kenyamanan, suatu aplikasi juga harus memerlukan prinsip usability secara garis besar ada tiga point yakni :
  1. Learnability
  2. Flexibility
  3. Robustness
Prinsip Usability adalah prinsip penggunaan dari sebuah sistem oleh sistem lain yang lebih kompleks. Dalam IMK ada pula prinsip penggunaan untuk sebuah sistem yang sering kita sebut dengan usability. Dalam interaksi manusia dan komputer Prinsip Usability terbagi menjadi 6 yaitu :

1.    Abilities
  • Human BAIK
-          Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
-          Durasi LTM tidak terbatas dan complex
-           Kemampuan memahami tinggi
-          Mekanisme konsentrasi powerful
-          Pengenalan pola pikir powerful
  • BURUK
-          Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
-          Durasi STM terbatas
-          Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
-          Proses yang cenderung salah
-          Proses yang lambat
2.    Human Capabilities
Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :

*        Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
*        Proses informasi
*        Sistem Motor

PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)
Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
  • Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
  • Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut
a. Kemampuan Penglihatan
*        Sensivitas
Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran
10-6 – 107 mL
*        Ketajaman
·         Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
·         Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek →derajat (degree) / minutes of arc → 1 derajat = 60 minutes of arc
*        Pergerakan
·         Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa →pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
·         Mata bergerak terhadap teks → regression
*        Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.
b. Warna
  • Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
  • Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
  • Intensitas brightness dari warna
  • Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
  • Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
  • 380 (blue) ~ 770nm (red)
  • Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm
PENDENGARAN (HEARING)
  • Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
  • Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah
Pemrosesan suara
Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
Ø        Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
Ø        Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
Ø        Timbre : tipe atau jenis suara
  • Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan
  • suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting
PERABA (TOUCH)
  • Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu :
Ø      Thermoceptor → merespon panas / dingin
Ø      Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
Ø      Mechanoceptor → merespon pada tekanan IMK
  • Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan

PROSES INFORMASI

a.       Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
Perseptual
·Menangani sensor dari luar
·Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
·Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
b.      Kognitif : memproses hubungan keduanya
c.       Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)

3.    Memory
  • Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.
  • Terdapat 4 tipe memori :
1.     Perceptual Buffer (Memori Sensor)

·         Terbatas kapasitasnya.
·         Informasi yang masuk melalui indera tidak semua dapat diproses.

2.     Short Term Memory (STM)

·        Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementarapada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
·         Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
·         Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan

3.     Intermediate

·         Menyimpan untuk ke LTM

4.     Long Term Memory (LTM)

·         Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
·         Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
·         Terdapat dua jenis LTM :
a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial
menurut waktu.
b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta
informasi lain yang diperoleh selama hidup dengan terstruktur.
Pemrosesan Memori Jangka Panjang
  • Aktivitas :
-          Menyimpan atau mengingat informasi
-          Menghilangkan atau melupakan informasi
-          Memanggil kembali informasi
  • Tersimpan karena pengulangan (rehearsal)
  • Ebbinghaus → jumlah yang dipelajari berbanding lurus dengan waktu mempelajarinya = total time hypothesis
  • Proses melupakan informasi : decay → karena sudah lama berada di LTM sehingga lambat laun akan terlupakan + interference → karena adanya informasi baru yang lama terlupakan.
  • Proses memanggil kembali informasi : recall → memanggil kembali secara langsung informasi + recognition → presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
4. OBSERVASI
  • Orang lebih fokus untuk menyelesaikan masalah, tidak untuk belajar menggunakan suatu sistem secara efektif.
  • Orang menggunakan perbandingan jika tidak ada penyelesaian.
  • Orang lebih kepada heuristic daripada algorithmic
    • Lebih mencoba coba-coba daripada pemikiran matang
    • Orang lebih memilih sub-strategi untuk masalah yang tidak terlalu penting.
    • Orang belajar strategi lebih baik dengan latihan
5. PENYELESAIAN MASALAH
  • Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
  • Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
  • Deduktif
-          Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
-          Jika A, maka B
-          Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran
Contoh :

If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry
  • Induktif
-          Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
-          Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna
-          Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan
  • Abduktif
-          Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang mengakibatkan fakta tersebut terjadi
-          Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
-          Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif.


Referensi :